Pengertian Aborsi
pengertian aborsi, mulai dari definisi medis, jenis-jenis prosedur aborsi seperti vakum aspirasi, dilatasi evakuasi, hingga alasan medis dan sosial yang
Admin
6/18/20252 min baca


Aborsi merupakan salah satu topik dalam bidang kesehatan reproduksi yang sering menjadi perdebatan di berbagai kalangan, baik dari sisi medis, etika, sosial, hingga hukum. Oleh karena itu, pemahaman yang benar mengenai pengertian aborsi sangat penting, terutama untuk memberikan edukasi yang akurat kepada masyarakat.
Definisi Aborsi
Aborsi secara medis diartikan sebagai penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Biasanya, batas usia kehamilan yang dimaksud berkisar pada usia kehamilan 20 hingga 24 minggu, tergantung pada regulasi masing-masing negara. Proses ini bisa terjadi secara alami (abortus spontan) maupun melalui intervensi medis (abortus terinduksi).
Aborsi Spontan
Aborsi spontan terjadi ketika kehamilan berakhir secara alami sebelum usia kehamilan mencapai tahap viabilitas. Faktor penyebabnya dapat beragam, seperti kelainan kromosom, infeksi, masalah hormonal, atau kondisi medis tertentu yang memengaruhi kesehatan ibu atau janin.
Aborsi Terinduksi
Aborsi terinduksi adalah penghentian kehamilan yang dilakukan secara sengaja dengan bantuan medis atau prosedur tertentu. Tindakan ini biasanya dilakukan berdasarkan indikasi medis, psikologis, atau kondisi sosial yang diatur oleh hukum yang berlaku.
Jenis-Jenis Aborsi
Berdasarkan Prosedur
Vakum Aspirasi (Suction Aspiration)
Vakum aspirasi adalah metode aborsi bedah yang paling umum digunakan pada trimester pertama. Dalam prosedur ini, dokter akan memasukkan tabung kecil melalui leher rahim dan menggunakan alat pengisap untuk mengeluarkan isi rahim.
Dilatasi dan Evakuasi (D&E)
Dilatasi dan evakuasi umumnya dilakukan pada kehamilan trimester kedua. Prosedur ini melibatkan pelebaran leher rahim dan pengeluaran jaringan kehamilan dengan bantuan instrumen bedah khusus dan alat hisap.
Dilatasi dan Kuretase (D&C)
Metode ini biasanya digunakan untuk membersihkan rahim setelah keguguran atau untuk prosedur diagnostik. Dalam aborsi, D&C dilakukan dengan melebarkan leher rahim dan mengangkat jaringan kehamilan menggunakan kuret.
Berdasarkan Legalitas
Alasan Dilakukannya Aborsi
Aborsi bisa dilakukan karena berbagai alasan, baik yang bersifat medis maupun non-medis. Beberapa di antaranya meliputi:
Alasan Medis: Terdapat kelainan genetik atau kelainan bawaan berat pada janin, risiko kesehatan yang serius pada ibu hamil, atau komplikasi kehamilan yang tidak dapat dipertahankan.
Alasan Psikologis dan Sosial: Kehamilan yang tidak direncanakan, kondisi keuangan yang tidak mendukung, ketidaksiapan mental, atau korban kekerasan seksual.
Aborsi Legal
Aborsi legal dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di suatu negara atau wilayah. Biasanya, tindakan ini hanya diizinkan pada kondisi tertentu seperti gangguan kesehatan serius pada ibu atau janin, kehamilan akibat perkosaan, atau pertimbangan medis lainnya.
Aborsi Ilegal
Aborsi ilegal dilakukan tanpa mengikuti prosedur hukum dan seringkali tanpa pengawasan medis yang memadai. Praktik ini sangat berbahaya dan berisiko tinggi menyebabkan komplikasi serius hingga kematian.
Prosedur Aborsi yang Aman
Prosedur aborsi yang aman harus dilakukan di fasilitas kesehatan resmi oleh tenaga medis profesional. Pemeriksaan awal akan dilakukan untuk memastikan usia kehamilan dan kondisi kesehatan pasien. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter akan menentukan metode aborsi yang sesuai. Selama dan setelah prosedur, pasien akan dipantau untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Konseling Pra-Prosedur
Konseling dilakukan untuk memberikan informasi yang menyeluruh mengenai prosedur, risiko, manfaat, serta alternatif yang tersedia. Dengan demikian, pasien dapat membuat keputusan yang tepat dan terinformasi.
Tindakan Medis
Pemantauan Pasca-Prosedur
Prosedur medis akan dijalankan sesuai dengan standar medis yang berlaku. Seluruh proses dilakukan secara steril dan menggunakan peralatan yang memenuhi standar keamanan. Setelah prosedur selesai, pasien akan diberikan obat-obatan untuk mengurangi risiko infeksi dan mengatasi rasa nyeri.
Setelah tindakan aborsi, pasien perlu menjalani pemeriksaan lanjutan untuk memastikan proses penyembuhan berjalan dengan baik dan tidak ada komplikasi yang timbul.
Pentingnya Edukasi dan Konseling
Edukasi mengenai kesehatan reproduksi, termasuk aborsi, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Informasi yang akurat dapat membantu individu membuat keputusan yang tepat dan mencegah terjadinya praktik aborsi ilegal yang berbahaya.
Layanan konseling yang profesional dapat memberikan dukungan emosional serta informasi medis yang dibutuhkan oleh perempuan yang menghadapi keputusan sulit terkait kehamilan yang tidak diinginkan.
Informasi Umum
Klinik Aborsi Jakarta adalah tempat yang tepat bagi Anda yang menginginkan perawatan medis dengan kualitas terbaik, legalitas terjamin, dan pelayanan penuh perhatian.
hubungi kami
Klinik
info@klinikaborsijakarta.com
082130039905
© 2025. All rights reserved.
Layanan Yang Kami Tawarkan
Vacum Aspirasi
Dilatasi dan Kuret
Perawatan Pasca Aborsi
Dilatasi dan Evakuasi